Friday, April 29, 2011

Arsenal Ramaikan Perebutan Putra Zidane


Wenger menargetkan memboyong Enzo ke Emirates Stadium pada musim panas ini.
VIVAnews - Arsenal akan ikut meramaikan perebutan putra tertua Zinedine Zidane. Arsenal akan bergabung dengan beberapa klub elit Eropa untuk mendapatkan Enzo Zidane.

Enzo memang mewarisi bakat dari sang ayah. Pemain 16 tahun ini kini tercatat sebagai pemain muda binaan Real Madrid, klub tempat ayahnya mengabdi saat ini. Enzo juga berpotensi mengikuti jejak ayahnya menjadi pemain bintang.

Gerakan-gerakan Enzo di beberapa video menunjukkan kemiripan dengan Zidane. Di antaranya gerakan memutar sambil berbalik badan saat membawa bola. Tapak kaki Enzo juga dibilang mirip ayahnya.

Sebelumnya, Manchester United dan Juventus yang lebih dulu menyatakan ketertarikannya. Tak hanya itu, klub asal Belgia, Standard Liege juga punya rencana untuk meminjam Enzo.

Dilansir El Mundo Deportivo, Kamis 28 April 2011, Wenger menargetkan memboyong Enzo ke Emirates Stadium pada musim panas ini. Namun usaha para peminat Enzo terancam gagal mengingat Madrid tentu akan berusaha keras mempertahankannya.

Zidane senior pernah melambungkan Juventus era 1996-2001. Bersama klub Kota Turin itu, Zidane menyumbang 2 scudetto alias trofi Serie A, 1 Supercoppa Italiana, 1 Piala UEFA, 1 Piala Intercontinental dan Piala Intertoto.

Sejak 2001, Zidane hijrah ke Real Madrid dan melengkapi curriculum vitae dengan menjadi juara Liga Champions di antara gelar-gelar bergengsinya seperti juara Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Kini ia menjadi penasihat Presiden Madrid, Florentino Perez. (adi)

Ayah Messi Kritik Sikap Mourinho



"Tindakan Mourinho sangat, sangat buruk. Saya bisa mengerti jika pertandingan memanas."
VIVAnews - Ayah Lionel Messi, Jorge, mengkritik pelatih Real Madrid Jose Mourinho yang menuding Barcelona melakukan kecurangan saat kedua tim bertemu pada leg pertama semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu.

Usai Madrid dikalahkan Barcelona 2-0 pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis 28 April 2011, Mourinho memprotes mengenai keputusan wasit Wolfgang Starks yang memberi Pepe kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran terhadap Daniel Alves.

Mourinho menganggap kemenangan Barcelona sebagai skandal di Bernabeu karena Azulgrana dibantu oleh wasit. The Special One menilai Barcelona sudah mendapat bantuan wasit di Liga Champions sejak lama.

Berbicara kepada Goal, Jorge menilai Mourinho memperlihatkan sikap yang salah dengan mengeluarkan pernyataan yang menuding Barcelona. Namun, Jorge tidak yakin apakah harusnya Pepe diberi kartu merah.

"Tindakan Mourinho sangat, sangat buruk. Saya bisa mengerti jika pertandingan memanas. Saya tidak bisa bilang apakah tepat memberi dia (Pepe) kartu merah atau tidak, tapi saya setuju itu adalah titik balik. Hingga saat itu Madrid bermain buruk. Pendekatan Mourinho sangat konservatif," ujar Jorge.

Jorge sendiri mengaku puas melihat Lionel Messi mencetak dua gol kemenangan Barcelona. "Saya bilang kepada Lionel kalau Barcelona menang 2-0 maka dia akan mencetak kedua gol tersebut. Paul si Gurita juga tidak berguna di sini, Anda harus mendengar saya," papar Jorge.

Semifinal leg kedua antara Barcelona melawan Madrid akan berlangsung di Camp Nou, pekan depan.

Wenger Puji Musim Perdana Chicharito


Chicharito itu punya musim yang luar biasa bersama MU.
VIVAnews - Bos Arsenal Arsene Wenger menilai penyerang Manchester United Javier Hernandez sebagai pembelian terbaik musim ini. Di mata Wenger, pemain berjuluk Chicharito itu punya musim yang luar biasa bersama MU.

Pujian Wenger bukan tanpa alasan. Pemilik nama lengkap Javier Hernandez Balcazar ini beberapa kali menjadi pahlawan Sir Alex Ferguson baik dipentas Premier League maupun Champions League.

Golnya ke gawang Schalke di leg 1 semifinal Champions League, Rabu lalu, menjadi sumbangsih terkini dari seorang Chicharito. MU sendiri akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

"Dia (Hernandez) sungguh luar biasa. Dia punya musim yang luar biasa dan mampu membuat Rooney bermain lebih menjadi playmaker," ujar Wenger di situs resmi Arsenal.

"Rooney dapat mengadaptasi segalanya. Keduanya sangat ideal bagi Manchester United. Hernandez bermain lebih sebagai pelari sedangkan Rooney lebih pada seorang playmaker," tambah manajer asal Prancis itu.

Hernandez juga punya catatan yang pantas dibanggakan selama membela Manchester United. Penyerang timnas Meksiko berusia 22 tahun ini total telah mencetak 19 gol dalam 41 laganya bersama Iblis Merah.

Ferguson: Kami Tak Butuh 'Fantasi' Ronaldo



Ferguson kembali menggunakan serangan Deschamps itu sebagai senjatanya.

VIVAnews - Sir Alex Ferguson rupanya masih 'dendam' dengan Didier Deschamps. Pelatih Olympic Marseille ini pernah menyebut Manchester United tak lagi punya pemain fantasi macam Cristiano Ronaldo sebagai jimat keberuntungan.

Ucapan Deschamps ini dilontarkan menjelang kedua kubu bentrok pada babak 16 Champions League, beberapa waktu lalu. Seiring dengan kemungkinan besar melaju ke final Champions League dan menjadi juara di Premier League, Ferguson kembali menggunakan serangan Deschamps itu sebagai senjatanya.

"Tim ini tidak mengerti kata kalah. Kami punya determinasi, keuletan dan sangat profesional. Kami juga menciptakan beberapa momen luar biasa," ujar Ferguson kepada majalah resmi klub.

"Itu mungkin benar kami tidak punya faktor Ronaldo tapi itu tak dapat mencegah kami menciptakan fantasi lain. Kami melihat pemain-pemain kami musim ini sangat mengagumkan," tambahnya.

Ferguson juga mengaku yakin pasukannya akan menciptakan sejarah musim ini dengan mengoleksi gelar terbanyak di Premier League. Iblis Merah akan mengoleksi gelar ke-19 andai berhasil finish terdepan musim ini.

Catatan itu sekaligus melewati rivalnya Liverpool yang kini sama-sama tercatat 18 kali menjadi juara dipentas tertinggi domestik. (eh)

10 'Pidato Terbaik' Mourinho di El Clasico


"Barca tim besar, tapi menang dengan cara seperti itu tak menunjukkan kebesaran mereka."

VIVAnews - Jose Mourinho kembali melancarkan 'pidato' panas, pedas dan menyengat seusai pertandingan. Kali ini, The Special One berkoar seusai laga El Clasico jilid IV di semifinal leg 1 Liga Champions musim ini.

Pelatih Real Madrid ini mengungkapkan perasaan dan keluh kesahnya, terutama kepada wasit lewat 'pidato' dengan kalimat-kalimat bersayap yang bisa menjadi hiburan tersendiri. Kekalahan 0-2 Real dari Barcelona, Kamis dini hari WIB, 28 April 2011, benar-benar memukul Mourinho.

Pelatih asal Portugal ini menganggap tim asuhannya dikalahkan secara tak wajar. Karena dengan kekalahan itu juga, langkah Madrid ke final akan sangat berat. Laga leg 2 alias El Clasico jilid V musim ini di kandang Barca, Camp Nou akan menjadi ‘misi mustahil.’

Berikut 10 pernyataan 'terbaik' Mourinho seusai laga El Clasico IV seperti dihimpun Give Me Football:

1. "Ya, kami sepertinya akan tersisih. Kadang saya merasa jijik hidup di dunia ini. Tapi, di sinilah saya harus hidup. Kami akan pergi ke Barcelona untuk mencari sedikit kebanggaan. Tanpa Pepe yang tak bisa berbuat apa-apa. Tanpa (Sergio) Ramos yang tak bisa berbuat apa-apa, juga tanpa pelatih di bangku cadangan."

2. "Secepat mungkin Pepe dikeluarkan, semua problem mereka (Barca) terselesaikan. Dalam laga seketat ini, sangat sulit untuk membalikkan
keadaan. Ini misi mustahil!"

3. "Jika kami pergi ke sana (Camp Nou) dan mereka mencetak gol, mereka (wasit) akan 'membunuh' kami lagi. Kami tak punya peluang. Mereka
sudah pasti akan lolos ke final."

4. "Saya tak bicara apa-apa kepada wasit. Saya hanya tertawa dan bertepuk tangan atas keputusan wasit, tanpa bicara apa-apa. Saya tak bicara karena jika saya bicara kepada wasit dan UEFA, karir saya akan selesai di sini. Mungkin saya hanya bisa bertanya: Mengapa? Mengapa? Mengapa?"

5. "Kami bicara soal tim yang fantastis (Barcelona). Tapi, saya tak mengerti mengapa wasit di laga seketat ini masih saja membela mereka. Padahal, wasit seharusnya bisa menggaransi agar kedua tim berimbang. Lalu, hanya tim terbaik yang menang."

6. "Barcelona tim besar di dalam dan luar lapangan. Tapi, menang dengan cara seperti itu tak menunjukkan kebesaran mereka."

7. "Saya telah memenangi dua trofi Liga Champions. Dan saya memenanginya di lapangan dengan dua tim tak sekuat Barcelona. Saya memenanginya pertama kali bersama Porto, tim kecil dari liga lemah. Lalu bersama Inter dengan sangat berkeringat dan berjuang keras."

8. "Josep Guardiola seorang pelatih yang fantastis, tapi trofi Liga Champions yang ia menangi sangat memalukan karena jika melihat yang terjadi di Stamford Bridge, itu sebuah skandal. Dan jika ia memenanginya tahun ini, ia harus melalui skandal di Bernabeu. "

9. "Guardiola layak memenangi Liga Champions dengan normal (tanpa skandal). Itu yang saya harapkan karena ia pelatih sangat bagus dan saya sangat respek kepadanya. Seperti ketika saya bersama ia selama 4 tahun."

10. "Saya sangat respek kepada ia (Guardiola), baik sebagai pelatih maupun secara personal. Saya berharap ia bisa memenangi Liga Champions dengan bersih di masa depan, tanpa skandal."